Kamis, 24 Mei 2018

PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN & MAKNANYA BAGI KEHIDUPAN POLITIK

Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai dari Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu.
Sejarah klasik yang dipahami tentang kekalahan Jepang pada tanggal 15 Agustus 1945 adalah akibat dijatuhkannya bom atom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Dengan perkataan lain setelah itu Jepang menyerah tanpa syarat. Sebenarnya yang terjadi pada tanggal 15 Agustus, bukan penyerahan Jepang dalam arti yang resmi, karena hal tersebut baru terjadi pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal Amerika Serikat Misouri yang berlabuh di teluk Tokyo. Namun pada tanggal 14 Agustus 1945 memang Pemerintah Jepang melalui duta besarnya di Swiss mengirim surat untuk mematuhi keputusan Postdam (Koneferensi sekutu dikota Postdam). Berita yang dibuat oleh  menteri muda luar negeri Jepang Shunichi Matsumoto ini antara lain berisi keterangan bahwa Hirohito sudah mendatangani naskah penerimaan deklarasi Postdam.

Berita yang diterima di Indonesia dan kemudian dianalisa adalah berita tanggal 14 Agustus 1945 tersebut. Surat yang dikirim pemerintah Jepang ini merupakan sambungan saja dari surat tertanggal 10 Agustus 1945, dimana Jepang menawarkan diri untuk merundingkan penyerahan karena Hirohito merisaukan perdamainan dunia. Keadaan di dalam negeri Jepang saat itu memang tidak menentu misalnya menjelang tanggal 15 Agustus 1945 telah terjadi percobaan kudeta gagal yang dilakukan para perwira muda pimpinan Let.Kol Takeshita, Mayor Hidemasa Koga dan Mayor Hatanaka. Kejadian tersebut dapat diantisipasi oleh militer pro Kaisar. Karena merasa bertanggungjawab, Jenderal Anami selaku Menteri Angkatan Darat Jepang akhirnya melakukan bunuh diri.

Pada jam 12.00 waktu Tokyo tanggal 15 Agustus 1945, Hirohito berbicara di radio tentang penerimaan deklarasi Postdam. Berita inilah yang resmi menghentikan Perang Asia Timur Raya. Pidato yang terlebih dahulu direkam pada piringan hitam (gramofone) pada tanggal 14 Agustus 1945 ini dikenal sebagai pidato suci Hirohito berjudul "The Voice of the Crane". Amerika selaku negara besar dalam jajaran Sekutu menanggapi peryataan Jepang itu sebagai reaksi akibat pemboman dengan teknologi mutahir hasil rekayasa para ahli atom nasionalnya. Berita kekalahan Jepang merupakan berita besar buat pemuda Indonesia guna meningkatkan perjuangannya
Setelah Jepang kalah dari sekutu lalu dukungan dari masyarakat sangat banyak untuk kemerdekaan Indonesia
1. Aksi perjuangan rakyat Jakarta
Dengan merampas beberapa pucuk senjata milik Jepang, bambu runcing, senjata tajam lainnya, rakyat Jakarta menyerbu tempat-tempat penting yang masih diduduki Jepang. Johar Nur memimpin para pemuda mengambil alih kereta api pada tanggal 3 September 1945. Jawatan Radio dikuasai Republik Indonesia pada tanggal 11 September 1945. Para pemuda melakukan aksi corat-coret, menuliskan semboyan-semboyan perjuangan di tembok-tembok, kereta api, trem. Semboyan tersebut antara lain: “Merdeka atau mati, “Sekali Merdeka tetap merdeka”.
2. Rapat raksasa di lapangan Ikada (19 September 1945)
Pada 19 September 1945, para pemuda Jakarta dipelopori oleh Komite Van Aksi Menteng 31 merencanakan menggerakkan massa dalam suatu rapat raksasa di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) dengan tujuan agar Presiden Sukarno berbicara langsung di hadapan rakyat. Penjagaan tentara Jepang sangat ketat, tetapi tidak menggoyahkan rakyat untuk menghadirinya. Presiden Sukarno tidak jadi berpidato dan hanya menyampaikan beberapa pesan singkat, antara lain meminta rakyat supaya percaya pada pemimpin dan pulang dengan tenang.

Makna dari rapat raksasa di Lapangan Ikada:

a. Berhasil mempertemukan pemerintah RI dengan rakyatnya.
b. Perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyat.
c. Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsaIndonesia sendiri.
4. Pernyataan dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX berbunyi sebagai berikut:
a.       Bahwa Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah Daerah Istimewa dari negara republik Indonesia.
b.      Bahwa kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat, dan oleh karena itu berhubunng dengan keadaan pada dewasa ini segala kekuasaan dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat mulai saat ini berada di tangan kami dan kekuasaan-kekuasaan lainnya kami pegang seluruhnya.
c.       Bahwa perhubungan antara Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dalam Pemerintahan Pusat Negara Republik Indonesia bersifat langsung dan kami bertanggung jawab atas Negeri kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
Kami memerintahkan supaya segenap penduduk dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat, 28 Puasa, Ehe, 1876 (5 September 1945) Hamengkubuwono IX.
Peristiwa itu diikuti oleh daerah-daerah swapraja lainnya, seperti Kasunanan Surakarta, Mangkunegaran dan Cirebon.
5. Dukungan rakyat Aceh
 Aceh sejak dahulu merupakan daerah yang gigih menentang penjajah Belanda. Berita proklamasi kemerdekaan disambut gembira oleh rakyat Aceh. Pemuda Syamaun Gaharu dan Teuku Nyak Arif membentuk barisan pemuda yang kuat, kelak nanti inilah yang menjaddi inti TKR di Aceh. Mereka melucuti senjata tentara Jepang yang berada di Aceh.

Makna Proklamasi bagi kehidupan politik adalah Proklamasi Kemerdekaan sudah menjadi titik tolak bagi bangsa Indonesia untuk segera bangkit dan membangun mengejar ketertinggalan diberbagai bidang. Selain itu, kemerdekaan ini terasa lebih bermakna karena kemerdekaan ini diperoleh melalui usaha sendiri, bukan merupakan hasil pemberian Jepang. Saatnya bagi kita sebagai generasi penerus, untuk memaknai dan mengisi kemerdekaan yang sudah dipersembahkan para pejuang sesuai dengan perkembangan zaman.

Sebagai pemuda jaman sekarang harus bisa menerapkan makna dari proklamasi kemerdekaan seperti harus jujur dan saling membantu tanpa memandang status sosialnya. Tidak memicu kerusuhan ataupun menimbulkan masalah yang dapat merugikan orang lain.




2 komentar:

  1. Artikel nya sangat membangun sekali, saya dapat belajar bagaimana pemuda2 indonesia dulu berjuang demi mendapatkan kemerdekaan bangsa dengan cara berperang melawan para penjajah, tetapi berbeda dengan pemuda2 sekarang yang jiwa nasionalisme sudah mulai luntur dan sudah mulai rusak para generasi2 mudanya akibat masuk kedalam pergaulan bebas, DLL. saya sbg generasi muda mulai sadar bahwa kita para pemuda sangat penting bagi bangsa ini, karena kita adalah generasi2 penerus bangsa ini, jika kita terus2an menjadi pemuda yang buruk maka bangsa ini akan hancur pada kedepannya nanti.

    BalasHapus

pengaruh iptek terhadap nkri

PENGARUH KEMAJUAN IPTEK TERHADAP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA A.    Mengidentifikasi Pengaruh Kemajuan Iptek terhadap NKR...